Majalah Citra Bangsa - Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam kemajuansuatu bangsa, oleh karena itu diupayakan peningkatan dan kesejahteraan demi tercapainya keberhasilan pembangunan. Salah satu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia adalah peningkatan kualitas pendidikan di segala bidang.
Oleh karenanya, pendidikan merupakan aspek terpenting dalam mengembangkan dan memajukan Sumber Daya Manusia yang handal dan profesional. Selain dari sarana maupun prasarana serta infrastruktur yang memadai, kompetensi tenaga pendidikan sangatlah mempunyai pengaruh besar.
Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) yang terletak di Jl. TB Simatupang Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan dan Jalan Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur, kembali menyelenggarakan wisuda sarjana ke XXXVIII dengan penuh hikmat.
Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mandiri, peduli dan kreatif, yang sangat terkenal berkontribusi dalam pendidikan khususnya dalam bidang tenaga kerja, kependidikan atau guru. Guru dan calon guruyang dihasilkan oleh Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) diharapkan bukan sekedar memenuhi syarat kualifikasi Strata Satu (S1) atau Strata Dua (S2) sesuai peraturan, tetapi harus mempunyai kompetensi profesional. Kompetensi profesional seorang guru bukan saja menguasai bidang ilmu studi, konsep dan materi pelajaran, tetapi juga guru harus melakukan pengembangan wawasan ilmu, kreatif, inovatif, dan berfikir secara global.
Adapun orasi ilmiah wisuda kali ini yang disampaikan oleh Ibu Dra. Yulistiana, M.Pd beliau adalah (Dosen Universitas Indraprasta PGRI). Sedangkan orasi ilmiahnya dengan mengangkat tema “GREEN CAMPUS” “Upaya kepedulian memerangi pemanasan global.”
Dalam era reformasi dan globalisasi dewasa ini, Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) beserta segenap sivitas akademika dihadapkan pada tantangan multinasional yang salah satunya adalah dapat meluluskan sarjana yang profesional dan kompetetif secara global. Pada sisi lain dalam rangka menghadapi globalisasi yang tengah berlangsung, peningkatan kualitas sumber daya manusia di segala bidang mutlak perlu mendapat prioritas dalam penanganannya. Untuk itu, setiap lulusan sarjana pendidikanharus menghayati benar tugas dan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas.
Selain itu, guna menunjang kompetensi bagi setiap lulusan, penambahan pengetahuan dan perluasan wawasan harus senantiasa berlangsung secara terus menerus, seperti pepatah yang diciptakan oleh seorang filosofi : “Dimana saja berada adalah sekolahku, dengan siapa saya bicara adalah guruku”.
Hal ini disampaikan dalam sambutan pidatonya, Rektor Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA), Prof.
Dr. H. Sumaryoto, MM, M.Pd, saat berlangsungnya acara wisuda UNINDRA PGRI yang ke XXXVIII, bertempat di gedung Sasono Langun Hudoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2013).
Hadir dalam cara wisuda diantaranya :
Ketua Yayasan Pembina Pendidikan PGRI Pusat beserta pengurus
Rektor Universitas Indraprasta PGRI beserta staf pimpinan lainnya
Bapak Sekretaris Pelaksana Koperatis Wilayah III
Bapak/Ibu Pengurus YPLP PGRI Pusat
Bapak/Ibu Pengurus PPLP – PT PGRI Provinsi DKI Jakarta
Anggota senat dan pimpinan Universitas Indraprasta PGRI
Bapak/Ibu Dewan Kehormatan Universitas Indraprasta PGRI
Para wisudawan dan wisudawati beserta anggota keluarga serta segenap sivitas akademika Universitas Indraprasta PGRI.
Pada sambutannya Sumaryoto menjelaskan, pada kesempatan pagi hari ini, bertepatan dengan peringatan HUT TNI yang ke 68, kita di izinkan hadir dalam rangka Wisuda Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) yang ke XXXVIII.
Dalam hal tersebut, Sumaryoto mengatakan, wisuda kali ini akan diikuti sebanyak 1.204 wisudawan yang terdiri atas 1.000 program studi program Strata Satu (S1) dan 204 Program Studi untuk Program Pasca Sarjana atau Strata Dua (S2).
Di samping itu, wisuda merupakan rangkaian kegiatan akademik pada setiap perguruan tinggi dimulai dari pelantikan masa baru, proses belajar mengajar sampai dengan wisuda. Sehingga setelah mengalami ataupun melaksanakan wisuda ini menjadi alumni suatu perguruan tinggi.
Selain itu menurut Sumaryanto, ada dua hal masalah besar sebagai suatu tantangan pada setiap perguruan tinggi kedepan khususnya perguruan tinggi swasta. Yang pertama adalah menghadapi tahun 2015, saat itu akan terjadi globalisasi secara menyeluruh di kawasan Asean, salah satu nya adalah aktifitas perguruan tinggi. Jadi nanti akan bermunculan perguruan-perguruan tinggi dari luar negeri yang tentunya akan menawarkan program yang menarik dan kualitas yang kompetetif. Hal inilah yang menjadi tantangan perguruan tinggi Indonesia, khususnya BPS.
“Insya Allah UNINDRA ini mempunyai keunikan dengan moto “Peduli, Gratis dan Mandiri”. Mempuyai segmen tertentu yaitu menengah ke bawah, karena itu utama adalah mengentaskan, dengan dana pula yang sangat terjangkau. Jadi artinya, ini juga merupakan suatu daya saing meminimalisasikan yang memadai. Insya Allah kita tidak terlalu menghadapi masalah yang berat. Namun yang dituntut adalah kita tetap menjaga bagaimana proses belajar mengajar, konsisten dengan aturan yang berlaku sesuai dengan rambu-rambu hukum yang berlaku untuk perguruan tinggi dan juga memberikan kekuatan kepada masyarakat melalui pelayanan yang terbaik.
Selanjutya, masalah yang kedua adalah akreditasi institusi, jadi sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan sebagai kelanjutan ataupun sistem pendidikan nasional, maka akreditasi nanti berlaku untuk instittusi dari mulai Universitas, institut sekolah tinggi Politeknik dan Akademik.
Sekarang ini baru berlaku Akreditasi Program Studi. Dalam rangka itulah Unindra kedepan dalam beberapa tahun ini memang kerja keras untuk memenuhi berbagai persyaratan dari mulai sarana, prasarana, ketenagaan, kemudian juga semua perlengkapan kebutuhan, sistem tata kelola ini harus disesuaikan dengan standar akreditasi institusi ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat berat, namun ini menjadi suatu tantangan dan kewajiban untuk kita penuhi sebagai suatu syarat terakreditasinya suatu institusi yaitu Universitas Indraprasta PGRI.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, saya mohon doa restunya terutama kepada para Pembina dari mulai koperis wilayah III sebagai Pembina Pemerintah,kemudian pengurus besar PGRI, YPLP PGRI Pusat, pengurus daerah, dan PPLP agar kita didalam rangka memproses dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut mendapatkan kemudahan dan bisa mencapai target yang sudah ditentukan, “Ujarnya. (Gunawan).
0 komentar: