www.majalahcitrabangsa.com- Rasa bangga ini harus menjadi
pegangan para prajurit, untuk bekerja dengan baik dan disiplin, karena misi
yang diemban tidak semata membawa kredibilitas TNI, tetapi juga kredibilitas
bangsa dan negara di forum internasional. Demikian dalam amanat Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo selaku inspektur upacara pada acara pemberangkatan Satgas
Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca (Multi-Dimensional
Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) di Plaza Mabes
TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2015).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan
bahwa, prajurit TNI harus memegang teguh Sapta Marga dan Delapan Wajib
TNI, karena keduanya menjadi ciri yang membedakan dengan prajurit dari negara
lain, untuk dapat bekerja dengan baik dan diterima oleh lingkungan tempat para
prajurit bertugas.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga berpesan
untuk Prajurit TNI melaksanakan
tugas secara profesional sesuai dengan ROE
(Rule Of Engagment) dan SOP (Standar Operasi Prosedur) yang berlaku. Hindari inisiatif dan kegiatan di
luar tugas pokok. “Untuk itu,
pahami secara benar ROE dan SOP yang berlaku, serta ukur kemampuan dan batas
kemampuan, sehingga tidak ada pemaksaan tugas di luar kapasitas satuan dan
personel”, kata Panglima TNI.
Diakhir amanatnya Panglima TNI menekankan Kepada Dansatgas dan seluruh unsur pimpinan
untuk melakukan kontrol terhadap aktifitas dan kondisi prajurit selama dalam
pelakanaan tugas.
Jumlah personel TNI yang akan
diberangkatkan dalam Satgas tersebut berjumlah 167 personel dengan Komandan Satgas
Letkol Czi Denden Sumarlin. Hadir dalam Upacara pemberangkatan tersebut
diantaranya Kasum TNI, para Asisten Panglima TNI, para Pejabat Mabes TNI dan
Angkatan.
0 komentar: