(Puspen TNI, 9 September 2015). Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo memberikan pengarahan kepada 125 Calon Master dan Doktor Penerima Beasiswa LPDP
(Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) Kementerian Keuangan yang akan menimba
ilmu di universitas dalam maupun luar negeri pada acara Persiapan Keberangkatan
Beasiswa Pendidikan Indonesia, bertempat di University Hotel, UIN Sunan Kali
Jaga, Maguwo, Yogyakarta, Rabu (9/9/2015).
Panglima TNI dalam pengarahannya
mengatakan,
kepada mahasiswa untuk tidak menciptakan konflik domestik yang dapat
mengganggu kegiatan produksi dan merusak konsentrasi pemerintah Indonesia dalam
menjalankan program pembangunan serta tidak menyebarkan isu-isu negatif yang dapat menjatuhkan dan menghancurkan
Indonesia.
“Kepada
para mahasiswa yang akan mengemban ilmu di luar negeri, jangan menimbulkan
isu-isu negatif untuk menciptakan kekacauan di Indonesia dan menjadikan pelajar
berprestasi dari Indonesia sebagai agen asing serta mengeksploitasi kelamahan Indonesia yang mudah
dipecah belah melalui unsur Sara”, kata Panglima TNI.
Mengakhiri
pengarahannya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan, jangan menjadikan Indonesia
sebagai pasar narkoba yang dapat menghancurkan generasi muda Indonesia dan
jangan menciptakan eforia di kampus agar mahasiswa meninggalkan kampus, tidak
belajar dan turun ke jalan melakukan demonstrasi. Demonstrasi boleh saja, tetapi
sesuai dengan hati nurani.
Hadir dalam acara tersebut antara
lain, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Aster Panglima TNI
Mayjen TNI Wiyarto, Kapuspen TNI Mayjen TNI E. Sodik, para Perwira Staf Ahli
Panglima TNI Tingkat II dan Tingkat III serta pejabat Mabes TNI dan Angkatan
0 komentar: