Majalah Citra Bangsa - Hingga saat ini para petani dalam mengolah lahan persawahannya masih mengandalkan atau menggunakan pupuk pestisida kimia, hendaknya kita harus menyadari bahwa menggunakan pupuk pestisida kimia selain membuat kultur tanah kurang subur juga berakibat binatang tanah seperti cacing dan serangga tidak dapat bertahan hidup.
Menyikapi hal tersebut, para petani harus berani mengambil langkah bahwa dalam mengolah lahan pertaniannya menggunakan pupuk pestisida organik selain binatang tanah, serangga bisa bebas hidup. “Tanah menjadi subur sehingga tanaman padi dapat tumbuh dan berkembang dengan demikian hasil pendapatannya akan meningkat” ujar Direktur PT Lumbung Pangan Sedunia Bapak Soewono saat membuka pelatihan pertanian angkatan ke-2 di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu, (18/9).
Menurut Lettu Tek Jumadi mewakili Kapuskopau Lanud Halim Perdanakusuma bahwa pelatihan pertanian angkatan ke-2 yang akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 18-20/9 diikuti 58 anggota militer dan PNS yang akan memasuki masa pensiun dan para penggarap lahan pertanian wilayah Halim serta Insub.
Selama ini mengolah sawah dengan luas 1 hektar menghasilkan padi sekitar 7 hingga 8 ton dalam sekali panen, namun dengan menggunakan pupuk pestisida organik dalam satu hektar mampu menghasilkan gabah sepuluh hingga 12 ton. “Apabila seluruh petani indonesia mengikuti program ini maka kedepan Indonesia akan menjadi peng impor beras dunia” ujar Jumadi saat memberikan materi kepada peserta pelatihan pertanian angkatan ke-2
Sementara itu bapak Kurniawan salah satu pembimbing atau pengajar memberikan teknik atau sistem tanam yang baik, penanaman padi yang baik adalah jarak satu benih kebenih yang lain sekitar tiga puluh sentimeter.Pada awalnya terlihat kosong namun setelah tanaman berumur satu bulan akan lebat karena memperoleh sinar matahari satu batang padi tadi akan beranak hingga 40 batang.
0 komentar: