Menurut Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, tugas TNI (Tentara Nasional Indonesia) dalam misi PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa) tersebut, diantaranya ikut menjaga perdamaian dunia.
“Penugasan ini merupakan tugas istimewa, karena dipercaya untuk menjadi Duta
TNI, Bangsa dan Negara di Forum Internasional,” katanya.
Panglima TNI menyampaikan bahwasanya
apa yang dikerjakan oleh TNI disana menjadi cermin kualitas TNI dihadapan
tentara negara lain, sekaligus menjadi ukuran bagi bangsa dan negara lain dalam
memposisikan Indonesia dimata dunia. “Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan
dunia Internasional itu dengan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi,”
tegasnya.
Mengakhiri pengarahannya,
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan kembali bahwa, dalam
penugasan agar menghilangkan ego sektoral antara prajurit TNI dan tentara negara
lain. “Manfaatkan waktu penugasan untuk menambah wawasan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan memperkaya pengalaman,” pungkasnya.
Selama penugasannya di Central
African Republic, sebanyak 200 Prajurit TNI (178 TNI AD, 18 TNI AL dan 4 TNI AU) yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga
XXXVII-C/Minusca dibawah pimpinan Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos (Abituren Akmil 2001) sebagai Dansatgas yang sehari-hari menjabat Pabandya Jaslog
Slogdam VI/Mulawarman di Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, akan
melaksanakan tugas diantaranya, membangun jalan dipedalaman hutan Afrika, dan
kegiatan Cimic (Civilian Military Coordination).
Sementara itu, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil Lebanon yang berjumlah 107 personel (93 ABK dan 14 pendukung) dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Heri Tri Wibowo (Abituren
AAL 1995) sebagai Dansatgas, yang kesehariannya menjabat Komandan
KRI Jhon Lie 358 Satkor Armatim, akan bertugas diantaranya melaksanakan patroli
di laut dan mengantisipasi adanya penyelundupan-penyelundupan yang masuk dari
negara luar.
0 komentar: