Para Pati yang naik pangkat terdiri
dari : TNI Angkatan Darat 5 orang
yaitu : Mayjen TNI Zaedun, S.Sos., M.M. (Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint. Panglima
TNI); Brigjen TNI Achmad Sudarsono (Pa Sahli Tk. II Bid. Kam. Teror Sahli Bid.
Polkamnas Panglima TNI); Brigjen TNI Harianto (Pa Sahli Tk. II Bid. Banusia
Panglima TNI); Brigjen TNI Andi Sumangerukka (Kabinda Sulawesi Tenggara BIN)
dan Brigjen TNI Nisan Setiadi, S. E. (Kabinda Sulawesi Selatan BIN).
TNI Angkatan Laut 2 orang yaitu : Laksda TNI
Dharyantho, S.E. (Sahli Bid. Sosbud Setjen Wantanas); Laksda TNI Didik Wahyudi,
S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil
Panglima TNI) dan TNI Angkatan Udara 1
orang, yaitu: Marsma TNI Ade Dian Suryacandra, M. Sc. (Dirjian Hankam
Debidjianstrat Lemhannas)
Panglima TNI dalam sambutannya berharap
agar kenaikan pangkat tersebut memberikan semangat dan harapan baru untuk
meningkatkan kualitas kinerja dalam gerak kemajuan organisasi TNI. Karena pada level
kepangkatan Pati adalah sebagai motor penggerak utama dalam menjalankan roda organisasi
yang ditentukan oleh kualitas standar yang menjadi kriteria dalam talent scouting yang harus terpenuhi
baik kualitas satuan maupun kualitas perorangan guna mampu membuat
perubahan-perubahan dan ide-ide yang lebih baik dari hari kemarin. Hal tersebut penting dan harus menjadi
pijakan para Pati TNI, karena roda
organisasi TNI harus terus bergerak maju mencapai profesionalisme dan modern.
Dengan displin keprajuritan yang
terjaga, TNI dengan perkembangan yang strategis dan semakin dinamis serta
semakin sulit diprediksi perlu kehadiran sosok pemimpin dan kepemimpinan yang
berkualitas serta berani dalam bekerja. Untuk itu Panglima TNI menekankan untuk
selalu membaca dan menganalisa perubahan perkembangan lingkungan karena dapat
dipastikan setiap perubahan memiliki kecenderungan bergerak pada wilayah multidimensi
yang pada konteks tertentu memiliki relefansi dengan tugas-tugas TNI saat ini
dan kedepan. Kemampuan membaca dan
ketajaman analisa adalah tuntutan sekaligus konsekuensi dari kenaikan pangkat yang disandang yang
harus dipertanggungjawabkan melalui kerja keras dan tegas demi kepentingan TNI.
Berpikir kontekstual dan konseptual dengan ketajaman analisa dalam bekerja adalah
kunci dalam mencapai kemajuan TNI pada saat ini. Selanjutnya Panglima TNI
memerintahkan kepada para unsur pimpinan dan para Pati lainnya untuk membuat
resume yang telah dan akan dilaksanakan dalam evaluasi kerja dan indikator pencapaian
kemajuan yang ingin dicapai disemua sektor yang menjadi koordinasi tugas tingkat
Mabes TNI.
Dengan menggunakan indikator kemajuan
yang telah dicapai terdahulu dan mempedomani kebijakan-kebijakan Panglima TNI
yang telah disampaikan sebagai pedoman dan pengembangan program dan kegiatan
hingga akhir 2015. Melaporkan setiap
perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai maupun kendala yang dihadapi guna
penyempurnaan kegiatan serta program yang telah ditetapkan. Pada sisi yang sama
sejak dini juga harus sudah dimulai gerakan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI
tahun 2016 dengan kata kunci profesionalisme dan disiplin, karena ditengah
kepadatan program yang ada, Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2016 harus sudah
tergambar dalam rancangan yang secara konseptual dan kontekstual sehingga memiliki ruang dan
waktu dalam menyiapkan konsep substansi kebijakan.
Diakhir amanatnya, Panglima TNI sekali lagi menekankan
untuk selalu bekerja dengan niat untuk selalu berbuat yang terbaik dengan
segala dedikasi dan semangat yang tinggi dilandasi ketulusan dan keikhlasan
serta jujur dalam setiap apa yang dilakukan serta berani dalam mengambil
keputusan dan inovatif didalam koridor kebijakan pimpinan dan berani
mengerjakan segala yang dilakukan secara bertanggungjawab.
“Keberanian ini harus menjadi
pegangan para Perwira sekalian, karena saya tidak menginginkan para Perwira takut berbuat salah sebab keterbatasan, karena
apabila takut berbuat salah di pasukan tidak akan menemukan nilai yang benar namun
yang tidak boleh adalah berbuat kesalahan terhadap norma, etika dan ketentuan
hukum tertulis. Bangun sinergitas dan
komunikasi dua arah dengan angkatan dalam kekuatan interoperabilitas dalam operasional
satuan TNI serta dalam upaya mengeliminasi ego sektoral”, ujar Panglima TNI.
Hadir pada acara tersebut, antara
lain para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M,
Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima
TNI dan Kabalakpus TNI, serta para istri Pati yang
naik pangkat.
0 komentar: