(Puspen
TNI). Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G
Siahaan, S.E., inspeksi gelar kesiapan pasukan dan perlengkapan Satuan
Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen
Garuda (Konga) XXVIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force
In Lebanon) Tahun 2015 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta
Utara, Rabu (26/8/2015).
Asops
Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G Siahaan, S.E, dalam amanatnya mengatakan
bahwa, keberangkatan Satgas MTF TNI
Konga XXVIII-H/Unifil kali ini merupakan bagian dari kegiatan rotasi bagi Satgas
MTF TNI yang telah melaksanakan tugas sebelumnya. Secara umum pelaksanaan tugas
dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon telah dapat dilaksanakan
dengan sangat baik, oleh karenanya Satgas Konga XXVIII-G/UNIFIL telah berhasil
menuai apresiasi dari berbagai pihak namun komleksitas tantangan penugasan
dalam upaya mewujudkan mandat misi MTF sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor
: 1701 Tanggal 11 Agustus 2006, menuntut adanya kesinambungan dan kerjasama
yang baik dari seluruh komponen misi. Oleh karena itu, komando mengharapkan
agar Satgas MTF TNI Konga XXVIII-H/UNIFIL harus dapat berperan aktif,
profesional dan berupaya untuk selalu berbuat yang terbaik.
“Sebagai
prajurit TNI harus dapat mencermati bahwa, penugasan di daerah misi PBB
menuntut adanya pengamanan, kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang tinggi. Kita
semua harus senantiasa melaksanakan evaluasi terhadap kondisi keamanan dan
keselamatan dari para prajurit yang bertugas. Para unsur komandan dan perwira
staf Satgas berkewajiban untuk selalu melaksanakan pembaharuan informasi
terhadap berbagai perkembangan situasi yang terjadi di daerah misi untuk
selanjutnya disampaikan kepada seluruh prajurit”, kata Asops Panglima TNI.
Pada
kesempatan tersebut Asops Panglima TNI mengingatkan bahwa, seluruh perlengkapan
material yang diberikan merupakan barang inventaris negara yang harus
dipertanggungjawabkan, oleh karena itu dalam penggunaan setiap peralatan agar
mematuhi prosedur yang telah ditentukan. Pemeliharaan merupakan hal penting
yang tidak boleh diabaikan dengan harapan resiko kerusakan dapat ditekan
sekecil mungkin, terlebih lagi sebagai Satgas MTF TNI tentunya akan
mempertanggungjawabkan material yang merupakan Alutsista besar berupa KRI
(Kapal Republik Indonesia).
Diakhir
amanatnya Asops Panglima TNI menegaskan, agar seluruh personel Satgas memahami
tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga tugas satuan dapat
dilaksanakan dengan optimal. Selama proses pergeseran pasukan dari Indonesia
sampai ke daerah operasi agar setiap personel selalu menjaga kondisi kesehatan,
tetap prima serta memelihara peralatan agar selalu dalam kondisi siap operasional.
Alutsista
yang akan digunakan untuk pelaksanaan tugas Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-H/Unifil Tahun 2015
adalah KRI Bung Tomo-357, Helly dengan Komandan Kontingen Kolonel Laut (P)
Yayan Sofiyan dan membawa 107 anggota TNI AL yang terdiri atas 93 ABK dan 14
anggota tambahan yang diantaranya, unsur Penerbang Helly, Dokter, Penyelam,
Kopaska, Intel, Hukum, Psikologi dan Penerangan.
0 komentar: