(Puspen TNI). Wakil Asisten
Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Harjo Susmoro dan Wakil Direktur
Operasi USPACOM Brigadier General William F. Seymour, memimpin upacara
pembukaan Gema Bhakti Staf Latihan 2015 yang diikuti 170 peserta terdiri dari 96 personel TNI (Mabes TNI, TNI-AD, TNI AL, TNI AU) dan 70 personel USPACOM serta 4 unsur
sipil, bertempat di Ballroom Hotel Grand Hyatt Jakarta, Senin (14/09/2015).
Gema Bhakti Staf Latihan 2015 adalah latihan
bersama yang diselenggarakan oleh Kepala Staf Gabungan dan Staf Latihan antara
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan tentara Amerika Serikat Pacific Command
(USPACOM), berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 14 -23 September di Hotel
Grand Hyatt Jakarta Indonesia.
Waasops Panglima TNI Laksamana Pertama TNI
Harjo
Susmoro dalam sambutannya menyampaikan antara lain bahwa, Indonesia dan Amerika Serikat telah
lama menjalin hubungan baik dan bermanfaat, kerjasama ini telah lama terbentuk dan merupakan fondasi yang
kuat untuk pelaksanaan Gema Bhakti Staf Latihan 2015. “Latihan ini bertujuan
untuk meningkatkan kerjasama antara unsur-unsur TNI dan USPACOM tentang
penanggulangan bencana, bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang kerjasama
sipil-militer dan militer-militer pada operasi bantuan bencana”, ujarnya.
Lebih lanjut Waasops Panglima TNI
mengatakan, Gema Bhakti Staf Latihan 2015 bisa menjadi forum untuk membangun
kepercayaan, berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam nilai-nilai dari prosedur
masing-masing negara Untuk peserta Staf Latihan Gema Bhakti 15, akan
memiliki diskusi yang produktif karena ini adalah forum yang tepat untuk
berbagi pengetahuan, pengalaman dan pelajaran, serta menempa kepercayaan guna koordinasi yang lebih
baik untuk mencapai misi yang diharapkan.
Sementara itu Wakil Direktur Operasi
USPACOM Brigadier General William F. Seymour mengatakan, Gema Bhakti Staf Latihan 2015 merupakan pelatihan gabungan dari beberapa organisasi yang berbeda,
dimana
militer dan sipil akan bekerja
bersama-sama dalam bidang kemanusiaan untuk merencanakan skenario tanggap darurat bencana yang bisa terjadi kapan saja, seperti gunung berapi,
gempa bumi dan bencana alam lainnya. “Pelatihan dan perencanaan jika
dilakukan dengan benar, akan meningkatkan kemampuan kita untuk menanggapi
bencana ini dan akan menyelamatkan banyak nyawa”, tuturnya.
Latihan Gema Bhakti ini
dilaksanakan ketiga kalinya, yang pertama dilaksanakan di Divisi I Komando
Strategis TNI
Angkatan Darat (Kostrad) Cilodong dari 10-21 Juni 2013, dan latihan yang kedua
dilaksanakan di Sentul Bogor Indonesia dari 23-27 Juni 2014. Materi latihan meliputi Urban Search and Rescue, Humanitarian Operations & Civil
Military Coodinations, Rule of Engagement, dan Combined Task Force & Multi National Coordination Center.
Adapun tujuan latihan Gema Bhakti 2015 ini yaitu : untuk meningkatkan koordinasi kemampuan
militer Indonesia dengan Amerika Serikat serta unsur pemerintah termasuk
organisasi non pemerintah lainnya; mengatur dan mengintegrasikan pemberian dukungan
militer bagi negara yang terkena dampak bencana ke dalam MNCC (Multi-National Coordination Center); meningkatkan pengembangan profesional melalui
perencanaan operasional HADR (Humanitarian
Assistance / Disaster Releif atau Bantuan Kemanusiaan Penggulangan Bencana)
bilateral sesuai dengan metode penanggulangan bencana internasional.
Sedangkan sasaran latihan adalah : Pertama, membangun kemampuan
militer Indonesia dan Amerika Serikat menghadapi tantangan melalui misi tanggap
kemanusiaan dan penanggulangan bencana dengan penyempurnaan interropabilitas
dan respon latihan bersama. Kedua, meningkatkan perencanaan operasional secara bersama
untuk memberikan dukungan militer yang efektif dikawasan regional guna
melindungi kepentingan umum. Ketiga, meningkatkan koordinasi peran militer dan mendukung
badan pemerintah serta organisasi non pemerintah lainnya. Keempat, meningkatkan kemampuan
dalam peran pendukung untuk mengatasi insiden kejahatan Transnasional,
Terorisme, Humanitarian Assistance
Disaster Releif dan Keamanan Maritim.
Upacara pembukaan ini dihadiri oleh
Staf Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Brigjen TNI (Mar)
Suprayogi, Paban VII/Latma Sops Brigjen TNI Raharyono, Paban Sintel Panglima
TNI, Paban Ster Panglima TNI, Paban Slog Panglima TNI, Paban Skomlek Panglima
TNI, Kabid Puspen TNI, Kadis Puskes TNI, Kadis Babinkum TNI, Kabag Pusdalops
TNI, Dir Puskersin TNI, TNI. Paban V/Kermamil Sopsad. Paban III/Lat Sopsal.
Paban III/Lat Sopsau, dan Staf Kantor Perwakilan UN OCHA Jakarta, dan
Staf Kantor AHA Center Jakarta.
0 komentar: