INAMARINE 2016 TARGETKAN PERKUAT PANGSA PASAR INDUSTRI MARlTlM INDONESIA

Pameran INAMARINE 2016 TARGETKAN PERKUAT PANGSA PASAR INDUSTRI MARlTlM INDONESIA

Sebuah transformasi besar sedang terjadi di abad ke-21 ini. Pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik dunia sedang bergeser dari Barat ke Asia Timur. Negara-negara Asia sedang bangkit. Momentum ini, akan sangat baik dalam menunjang cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

Industri maritim merupakan salah satu sektor dan aset negara yang paling berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi nasional. Semua ini tidak luput dari pasar bebas Asia yang kemudian mempengaruhi minat investor asing untuk bekerjasama membangun industri maritim serta teknologi perkapalan.

Luas wilayah laut Indonesia mencapai tiga per empat dari seluruh wilayah Indonesia. Selat Malaka dan jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) secara umum merupakan jalur perdagangan strategis yang dilalui kapal-kapal perdagangan dunia dengan volume perdagangan mencapai 45 persen dari total nilai perdagangan seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara paling potensial dan berpengaruh dalam sektor industri maritim, mengingat pemerintah sedang berfokus pada tol laut.

Investasi untuk membangun 188 kapal dilakukan dalam tiga tahap, yakni Rp 3,3 triliun untuk tahun 2015, Rp 4,4 triliun untuk tahun 2016 dan Rp 4,1 triliun untuk tahun 2017. Jenisnya meliputi: kapal patroli, ro-ro, container dan kapal ternak. Untuk kenavigasian ada kapal induk perambuan dan kapal pengamat perambuan.

Untuk mendukung industri maritim dan komponennya, digelar INAMARINE 2016 yang merupakan pameran teknologi & peralatan perkapalan, shipyard, offshore, pelabuhan, coating, cat, pengelasan dan Logistik.

 Pameran ini merupakan pameran maritim berskala internasional dan terbesar se - Indonesia, sehingga pameran ini sangat mempengaruhi industri perkapalan, teknologi serta komponen kapal tentunya. Pameran ini pun didukung oleh Ikatan Perusahaan Industri Kapal Indonesia (IPERINDO) dan Asosiasi Pemilik Kapal Indonesia GNSA). Selain itu, INAMARINE 2016 diselengarakan dengan subevent INACOATING 2016 dan INAWELDING 2016 yang mendapat dukungan dari Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO), Asosiasi Pengelasan Indonesia (IWS), Ikatan Teknik Pengelasan Indonesia (ITPI IWES) serta mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Program pembuatan kapal nasional tidak pernah lepas dari pengecetan dan design luar kapal yang menunjukkan nilai jual produk dalam negeri. Untuk mendukung program tersebut, kami menggelar kembali pameran INACOATING 2016 yang merupakan pameran berskala internasional yang berfokus pada komposit, blasting, pengecatan kapal dan lain-lain. Sedangkan INAWEIDING 2016 merupakan pameran alat pengelasan,

 perlengkapan, dan matrial kapal berskala internasional yang juga mendukung indonesia menjadi poros maritim dunia.