Misi Kemanusiaan dalam Pelayanan Kesehatan di
Pulau
Terluar Indonesia, seperti Pulau Lakor, Moa, Letti, Kisar, Wetar dan Liran,
yang akan berlangsung sampai tanggal 15 Februari 2016
tersebut, sebagai tindak lanjut perintah Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu, usai
melakukan kunjungan ke beberapa Pulau Terluar
di wilayah Indonesia bagian Timur.
Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS selaku Komandan Satgas
Bantuan Sosial (Dansatgas Bansos) mengatakan bahwa, Pulau Lakor sangat sulit dijangkau. Oleh karena itu, Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo memerintahkan
agar TNI datang ke pulau-pulau terpencil dan terluar dengan membawa KRI Rumah Sakit
dr. Soeharso, serta membangun hubungan dengan masyarakat setempat
yang saat ini membutuhkan pengobatan. “Pengobatan
yang dilayani diantaranya, penyakit Hernia, Bibir Sumbing, Bedah Minor (Khitan), Lipoma Poli THT, Poli Mata, Bedah Mayor (selektif),” ujarnya.
“Dalam menyiapkan konsep pertahanan
semesta agar menjadi Prajurit TNI yang kuat, handal dan
profesional, terutama yang paling
penting adalah dicintai rakyat. Maka dari itu, bagi TNI misi ini menunjukkan betapa seriusnya, betapa pentingnya kegiatan
ini bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Terluar,” kata Dansatgas Bansos.
Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS juga menuturkan
bahwa, tujuan kegiatan
operasi bakti sosial kesehatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo ke Pulau Terluar akhir tahun lalu, dan menjanjikan kepada warga
masyarakat setempat yang membutuhkan pengobatan. “Pada saat ada kegiatan
pengobatan di Timor Leste beberapa waktu lalu, maka pulangnya diperintahkan untuk
mengadakan pengobatan di masing-masing Pulau tersebut, kegiatan TNI ini merupakan bentuk
dari kepedulian sesama manusia, khususnya di bidang kesehatan yang merupakan bagian dari TNI kuat,
handal, profesional dan
dicintai rakyat,” tuturnya.
Lebih lanjut Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS mengatakan, peran dari pada Tokoh
Masyarakat, Tokoh Adat, para Pejabat yang berada di Pulau Lakor ini sebagai Pembina. Pulau terdepan ini
merupakan asset yang sangat luar biasa, pola pembangunan di daerah ini sudah
dicanangkan, kedepan akan dibangun proyek-proyek perintis, proyek pendahuluan
agar sebuah Gugusan Nusantara itu terbentuk dengan baik. Kita awali dengan misi kesehatan,
selanjutnya akan dibangun Pos-Pos AL dan termasuk Koramil untuk menjaga Pulau
Lakor ini. “TNI akan
berkordinasi terus kepada Pejabat yang ada di sini demi ketenangan, kedamaian, keamanan masyarakat
setempat,” pungkasnya.
Sementara itu, Waaster Panglima TNI Brigjen (Mar) TNI Gatot
Triswanto selaku Wadansatgas Bansos mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan ini harus melibatkan peran
serta dari unsur-unsur TNI dari tiga angkatan yang ada di daerah, sehingga bagaimana cara pelayanan bisa dilaksanakan dengan
baik di pulau-pulau terdepan tersebut, untuk melaksanakan kegiatan yang jauh dan sebelumnya
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sudah melaksanakan kunjungan ke Pulau-Pulau terluar tersebut. “Satgas sekarang tinggal menginventalisir
penyakit apa saja yang ada didaerah yang dituju, untuk pelayanan kesehatan
didalam kegiatan itu tentunya ada pola-pola penyakit yang bersifat ringan, penyakit
Ispa, penyakit yang bisa
penanganannya bisa ditempat,” tandasnya.
Ditempat yang sama Camat Pulau Lakor D.J. Heljanan mengatakan antara lain bahwa, jumlah penduduk Pulau Lakor sebanyak 2443 orang dari 586 Kepala Keluarga
dan 5 Desa. Masyarakat sangat
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo atas
kegiatan ini yang
berjalan dengan baik.
0 komentar: