(Puspen
TNI). Sebanyak 17 Pati (Perwira Tinggi)
TNI berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2213/VIII/2015
tanggal 31 Agustus 2015, menerima kenaikan pangkat satu tingkat lebih
tinggi dari pangkat semula. Upacara laporan Korp Kenaikan Pangkat dipimpin
langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bertempat di Ruang Hening
Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (31/8/2015).
Mengawali
sambutannya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan selamat dan berbahagia
kepada para Jenderal, Laksamana dan Marsekal, atas anugerah kenaikan pangkat pada hari ini. Ucapan
yang sama, kepada keluarga masing-masing, dengan harapan anugerah kenaikan
pangkat ini semakin memperbesar nilai syukur, dan dapat membangkitkan semangat
baru dalam melaksanakan tugas yang diembankan negara.
Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo juga menyampaikan bahwa, kenaikan
pangkat Pati TNI sering kali dilaksanakan, namun Panglima TNI
berharap kepada seluruh perwira untuk tidak berpretensi bahwa laporan kenaikan
pangkat ini hanya sebagai seremonial belaka, namun sebaliknya, bahwa
para perwira harus mampu menangkap pesan yang terkandung pada acara kenaikan
pangkat, serta substansi yang diamanatkan sebagai petunjuk
perencanaan, yang secara cerdas digunakan bagi pengembangan olah pikir dalam
jabatan, sejalan kenaikan pangkat yang para perwira sandang.
“Tugas para perwira adalah
menjaga kesiapan operasional satuan dengan segenap kemampuan dan batas
kemampuan untuk terus mengoptimalkan peran dan tugasnya, baik dalam konteks
keamanan negara guna menjamin kelancaran pembangunan, maupun dalam konteks tugas
perbantuan, baik terkait membantu mengatasi kendala-kendala pembangunan, maupun
kesiapan operasional TNI dalam pengamanan Pilkada 2015, dengan prinsip
netralitas yang telah kita komitmenkan”, tegas
Panglima TNI.
Dalam
kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menegaskan
kembali agar mencegah sekecil apapun gesekan antara prajurit TNI dan anggota Polri,
antara prajurit dengan rakyat, karena hal tersebut akan kontra produktif dengan
upaya TNI membangun kedekatan dengan rakyat, yang selama ini dibangun. Tidak
ada toleransi terhadap tindakan prajurit TNI yang merusak hubungan yang
terjalin baik antara TNI dan Polri.
Mengakhiri
amanatnya, Panglima TNI menyampaikan hal terpenting untuk menjadi perhatian para Komandan
Satuan dan seluruh prajurit TNI, bahwa netralitas dan kesiapsiagaan satuan dan kebersamaan
TNI-Polri adalah jaminan terciptanya situasi nasional yang kondusif dan jaminan
bagi terciptanya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
Adapun 17 Pati TNI yang naik pangkat tersebut, terdiri dari 6 Pati TNI AD, yaitu : Letjen TNI Moh. Erwin
Syafitri (Wakasad), Brigjen TNI Widhagdo S.W., S.I.P (Pati Ahli Kasad Bid.
Hukum), Brigjen TNI Awaluddin (Ir Kodiklat TNI), S.E., Brigjen TNI Mochamad
Effendi, S.E. (Irben Itjenad), Brigjen TNI Sulaiman Agusto,
S.I.P., M.M. (Danrem 131/Stg (Manado) Kodam VII/Wrb) dan Brigjen TNI Achmad Daniel
Chardin (Wadanpussenif Kodiklat TNI AD).
5 Pati TNI AL, yaitu : Laksma TNI R. Edi Surjanto,
S.E. (Danlantamal VI/Makasar), Laksma TNI Heru Santoso, M.Si (Danlantamal XII/Pontianak),
Laksma TNI Wahyudi H. Dwiyono, M.M. (Danlantamal VIII/Tarakan), Brigjen TNI
(Mar) Hasanudin (Danpasmar II) dan Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han)
(Danpasmar I).
6 Pati TNI AU, yaitu : Marsda TNI Eko
Supriyanto, S.E., M.M. (Dankodikau), Marsda TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. (Sesmilpres
Kemsetneg), Marsma TNI Chairil Anwar (Kadislambangjaau), Marsma TNI H. Haryono,
M.Sc. Han. M.Sc. Stra. (Kadisdikau), Marsma TNI H.R.M. Djoko Senoputro, S.E.
(Danlanud Abd), Marsma TNI Diyah Yudanardi (Kadisminpersau).
Upacara pelaporan kenaikan
pangkat dihadiri oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade
Supandi., S.E., M.A.P., Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M., Irjen TNI Letjen TNI
Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan
Kabalakpus TNI, serta para istri Pati TNI yang naik pangkat.
0 komentar: